Sabtu, 30 Agustus 2014

Cara Berternak Ikan Louhan

CARA BERTERNAK IKAN LOUHAN


 
Cara Budidaya Ikan Hias Louhan : Taukah anda ikan hias yang satu ini, yang dulu sempat populer sekali dan hargannya sangat mahal sekali, namun pada saat ini ikan louhan sudah tidak ramai seperti yang dulu lagi. ikan louhan ini katanya ikan yang bisa membawa hoki bagi yang memeliharannya, Asal mula ikan louhan ini mulai di kembang biakan dimulai sejak tahun 1993. Orang Malaysia terutama banyak yang mengagumi ikan dengan kepala menonjol, yang dikenal sebagai Karoi atau “kapal perang”, ditemukan di bagian barat negara mereka. Dahi sedikit menonjol dan ekor panjang ikan ini berharga untuk para peminat masyarakat Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi. Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran ikan lou han tersebut.

Pada tahun 1995, perkawinan persilangan diadakan lebih lanjut dengan Human Face Red God of Fortune, yang menghasilkan jenis baru yang disebut Five-Colors God of Fortune. Karena warnanya yang indah, ikan ini menjadi cepat populer. Penyempurnaaan secara selektif terus berlanjut hingga tahun 1998, ketika Seven-Colors Blue Fiery Mouth (yang juga disebut sebagai Greenish Gold Tiger) yang diimpor dari Amerika Tengah, dan hasil perkawinan silangnya dengan Jin Gang Blood Parrot dari Taiwan. Pembelesteran ini akhirnya menghasilkan generasi pertama hibrida flowerhorn Hua Luo Han, yang kemudian diikuti dengan perkenalan flowerhorn berikutnya.

Berdasarkan jenisnya, Ikan Hias Louhan dibagi menjadi 6 jenis:

  1. CHINWA
  2. CENCU
  3. FLY MARKING
  4. GOLDEN BEST
  5. CLASSIC
  6. FREE HEAD

Kiat Memilih Ikan Hias Louhan Yang Berkualitas
Ciri-ciri Louhan berkualitas baik adalah 
  • Sirip atas bawah dan ekor seimbang
  • Bintik hitam tegas dari pangkal ekor sampai insang
  • Lingkaran warna perak keemasan metalik melingkari bintik hitam
  • Tampak bintik mutiara hampir di seluruh badan
  • Warna dasar tubuh merah cerah dan kuning cerah
  • Sirip dan ekor merekah melebar dan utuh
  • Nongnong di kepala tampak proporsional
  • Mata merah satu lingkaran penuh

CARA BUDIDAYA IKAN HIAS LOUHAN

Hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pembudidayaan atau pemijahan louhan adalah kualitas air yang akan digunakan sebagai media pemijahan. Sumber air yang akan digunakan untuk pemijahan dapat berasal dariair sumur maupun air PAM. Jika pemijahan dilakukan dengan menggunakan air sumur, sebaiknya air sumur diendapkan selama 48 jam seblum digunakan. Jika menggunakan air PAM, sebaiknya kadar klorin dan pH air dinetralkan terlebih dahulu. Penetralan ini dapat dilakukan dengan menggunakan larutan trisulfat 5 ppm.  

Pemijahan louhan dapat dilakukan dalam akuarium atau kolam. Beberapa jenis peralatan yang wajib ada dalam kolam atau akuarium adalah sebagai berikut :
  1. Bak penampungan air
  2. Filter
  3. Aerator
  4. Alat Penampung air
  5. Ornamen dan bebatuan
  6. Lampu UV
Ikan Louhan merupakan jenis ikan yang agresif dan teritorial (mempertahankan daerah kekuasaannya), sehingga ikan ini acap kali berkelahi dengan ikan lain yang ditempatkan dalam satu wilayah dengannya. Meskipun demikian, louhan termasuk ikan yang mudah di ternakan. Untuk dapat melakukan pemijahan, diperlukan louhan betina berukuran minimal 10 cm dan louhan jantan yang lebih besar. 

Perbedaan antara louhan jantan dan betina dapat dilihat dari kedekatan genetiknya. Untuk louhan keturunan Cichlasoma trimaculatum, jika pada sirip punggungnya terdapat bintik hitam maka louhan tersebut berjenis kelamin betina. Apabila pembedaan secara fisik sulit dilakukan, pembedaan jenis kelamin dapat dilakukan dengan cara venting, yaitu mengamati organ kelamin louhan yang bersangkutan. 

Setelah mendapatkan calon induk untuk di pijahkan, letakkan kedua induk tersebut dalam satu akuarium yang telah diberi sekat pemisah dari kaca. Tujuannya agar mereka terbiasa satu sama lain. Ketika louhan betina telah menunjukkan tanda-tanda bertelur, lepaskan sekat pemisah. Setelah sekat pemisah dilepas, amati perilaku kedua louhan. Jika keduanya terus berkelahi, segera pisahkan kedua louhan. Upaya penyatuan kedua louhan dapat dilakukan beberapa minggu kemudian atau dapat juga mengganti pasangannya. 

Jika pemijahan berhasil, amatilah tingkah laku kedua louhan. Jika kedua induk akur dan menjaga telurnya, biarkan mereka tetap bersatu. Jika kedua induk cenderung untuk berkelahi, pisahkan induk jantan dari insuk betina agar induk betina menjaga telur tersebut. Jika induk betina memakan telurnya, pisahkan insuk tersebut dari telurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar